Kamis, 01 Oktober 2015

Kelas Inspirasi Serang Part 2

            Subuh buta sekitar pukul 05.00 WIB aku, Kak Dani, Kak Wen dan Ka Rinda berangkat menuju Serang. Rasanya mata masih ingin menutup rapat, ini terlalu pagi bagiku. Tapi demi menginspirasi adik-adik di SDN Kamalaka, aku bahkan kami semua rela berangkat subuh-subuh bersamaan ibu-ibu yang mau ke pasar.
            Setibanya di Serang, kami janjian di depan ex. Pendopo Gubernur Banten untuk berkumpul terlebih dahulu. Saat itu kami bertemu dengan Babay, Rini dan Bima yang sudah sampai sebelum kami. Tak perlu pikir panjang, kami berdelapan segera mencari sarapan. Ya sebelum menginspirasi, lebih baik mengisi amunisi dulu dong biar kuat ngajarnya hehehe.
            Tak lama dari itu, kami bertemu dengan Yayu, salah satu fasilitator. Kemudian disusul oleh Pak Irwan yang jauh-jauh datang dari Bogor. Tak lama kemudian kami kedatangan Ivan yang lebih jauh datang ke Serang, dia dari Papua loh, tepatnya kerja di Pripot. Wih makin ketjeh aja kelompok kami.
            Kami segera berangkat menuju SDN Kamalaka dengan tiga mobil dan satu motor beriringan. Sekitar 15 menit kemudian kami sudah sampai di TKP. Saat pertama kali tiba, anak-anak di SDN Kamalaka begitu excited dengan kedatangan kami. Ada yang langsung betanya “Kakak, kakak dari mana?” Atau “Kakak mau ngajar ya?” Mwehehe padahal penampilan kami satu pun nggak ada yang mirip guru.    Namun sedikit kecewa, ketika kami sampai para guru belum ada di sekolah, padahal anak-anak sudah banyak yang datang.
            Namun tak lama kemudian, datanglah para guru beserta kepala sekolah. Alhamdulillah kami disambut dengan suka cita. Kepala sekolah menyuguhkan kami wejangan selama kami mengobrol perihal maksud dan tujuan kami datang ke SDN Kamalaka.
            Setelah itu dimulailah aktivitas belajar mengajar. Dimulai dari upacara yang berlangsung sekitar 30-40 menit. Saat upacara, datang lagi satu teman kami, yaitu Kak Azhar dengan pakaian lengkap tim Gegana. Wih… sontak perhatian anak murid beralih ke Kak Azhar semua. Dengan pakaian hitam-hitam, beserta atributnya seperti topi dan rompi yang beratnya MasyaAllah.. Cobain aja sendiri.
            Setelah upacara, kami berusaha mengenalkan profesi masing-masing kepada para siswa. Mereka begitu antusias ketika mendengarkan para inspirator muda memperkenalkan nama dan profesinya. Oh iya, ada satu lagi, yaitu ibu Etik dari BNN. So, bagaimana nanti mereka ketika di kelas memberikan inspirasi?

Dari kiri atas ke kanan bawah
1. Kak Ivan as Foreman Operation
2. Rini as Marketing
3. Babay as Engineer
4. Kak Wen as Analisis Kesehatan

            Next, tiga orang pertama masuk lah ke kelas untuk memberikan motivasi dan membuka wawasan anak-anak. Kelas pertama yang gw masukin untuk mendokumentasikan adalah kelasnya Kak Wen. Kak Wen ini bekerja di laboratorium salah satu Rumah Sakit di Kota Cilegon, kebayang dong pakaiannya seperti apa. Tapi justru anak-anak mengira kalau Kak Wen ini dokter. Alhamdulillah ya, naik sedikit profesinya hehe.
            Kemudian saya memasuki kelasnya Pak Irwan. Pak Irwan ini pengusaha loh, dia punya usaha sablon gitu. Nah anak-anak di kelasnya Pa Irwan diajarkan bagaimana caranya menyablon. Malah hasil sablonannya boleh di bawa pulang.
            Berikutnya kelasnya Kak Dani. Kak Dani ini kerjanya di Bank. Ketia saya masuk, terlihat Kak Dani begitu kewalahan menanggani anak-anak yang mengerubungi dirinya. Dikira Kak Dani bakal bagi-bagi uang kali ya, huahaha.
            Lalu kelasnya Bu Eti, dia ini bekerja di BNN sebagai penyuluh. Ya, taulah ya pasti di kelas dia menyuluhkan hal-hal yang berkaitan perihal narkoba.
            Terus ada Rini yang bekerja sebagai marketing di salah satu perusahaan roti di Kota Serang. Marketing ngapain? Jualan? Hihi. Ya, Kak Rini memberikan inspirasi bagaimana cara mempromosikan roti yang baik *loh
            Ada Kak Babay yang berprofesi sebagai insinyur kimia. Wih keren yaa. Dia ini sekarang sedang membangun sebuah proyek gitu. Keren nggak sih Kak Babay? Hehe. Jarang-jarang loh cewek yang bekerja keras di pabrik.
            Ada Kak Rinda, ketua kelompok 6 yang paling heboh karena ke-jomblo-annya hehe. Dia ini bekerja sebagai quality assurance di salah satu perusahaan pabrik roti, sama seperti Rini. Kerjaannya ngapin? Coba tanyakan saja pada orangnya. Hahaha
            Nah ini yang paling miris, Kak Ivan, padahal dia kerja di salah satu perusahaan terkenal di Papua sebagai Foreman Operation. Tapi malah dibilang tukang parkir. Nah apa tuh Foreman Operation? Ya pokoknya Kak Ivan ini bekerja di pertambangan yang suka meledekan-ledakkan bom. Duh, boleh sih. Asal jangan meledekkan hati Kak Rinda aja deh hehe.
            Ada yang meledekkan bom, ada juga yang menjinakkannya. Ini nih, Kak Azhar yang paling disukai anak-anak karena pakaiannya yang paling mentereng bin komplit. Kebayang kan pakaian tim gegana seperti apa? Ya gitu deh pokoknya. Dia ini bekerja sebagai penjinak Bom, loh.
            Wih ketjeh-ketjeh kan ya kakak-kakak inspiratornya? Nah ada kakak inspirator, tentu ada kakak dokumentatronya. Gue salah satunya, tapi miris ye, resiko tukang foto, tak ada fotonya. Kemudian ada Bima yang sebagai videografernya loh.

            Oke segitu dulu ya pengenalannya dari kelompok 6. Cerita dan kesan-kesan dari kakak-kakak inspiratornya menyusul…

Oh iya by the way, selain Kak Dani, Bu Eti dan Pa Irwan teman-teman di kelompok 6 ini masih pada jomblo-jomblo alias belum married loh. Terutama Kak Rinda, duh dia ngebet banget pengen dapat jodoh Hehe. So, ada yang tertarik dengan salah satu dari mereka? Hubungi orangnya masing-masing :D
 
Dari kiri atas ke kanan bawah:
 1. Pak Irwan as Pengusaha
2. Kak Dani as Banker
3. Kak Azhar as Anggota Gegana Brimod
4. Kak Rinda as QA


Salam Kelas Inspirasi
Meeeereeeeeerrrrrrrrrrrrrrrrriiiiiiiiiiiiiiiiiiiaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhh……………

2 komentar: