Senin, 19 Oktober 2015

Mendongeng di RSCM Part 3


            Seperti biasanya, sabtu pagi selama satu bulan sekali saya mendapatkan jadwal mendongeng di RSCM.  Sabtu kemarin saya berangkat dari Bekasi bersama Astrid, dan tiba di RSCM sekitar pukul 10.20 WIB. Lalu kami langsung menuju Gedung A, tempat di mana kami mendoneng.
            Ruangan yang berada di dekat pintu masuk kami masuki. Tak banyak anak-anak yang terjaga, mungkin karena hari mulai siang, sebagian dari mereka tengah tertidur pulas. Akhirnya saya menghampiri satu orang anak laki-laki yang sedang bermain bersama kedua orang tuanya. Namanya yusuf, umurnya sekitar satu tahun. Dia begitu merespon kedatangan kami, sampai ketika saya menawarkan 4 buah buku cerita, dia seolah ingin mengambilnya semua. Dipegangnya ke empat buku cerita tersebut, namun akhirnya ayah Yusuf memilih satu buku pemula berjudul “Di Kebun Binatang” untuk dibacakan sendiri kepada anaknya. Karena Yusuf ingin dibacakan oleh ayahnya, kami berpindah ke kamar yang lainnya.

 Ketika sedang membacakan salah satu buku kepada seorang anak perempuan 

            Di kamar ke dua, berisi anak-anak berumur 6-10 tahun. Karena mereka sudah mulai pandai membaca, dua orang anak laki-laki yang berada di kamar tersebut meminjam buku untuk dibaca sendiri. Yang pertama bernama Andriansyah (10 tahun), dia meminjam dua buku yang berjudul Franklin Tersesat dan Klub Rahasia Franklin. Sementara anak laki-laki di sebelahnya yang saya lupa namanya, dia meminjam buku Franklin Lupa Tugasnya dan Tarian Pengusir Ular. Setelah itu kami pindah ke ruangan berikutnya.
            Di kamar yang paling ujung, saya mencoba menawarkan kepada beberapa orang tua dan anak untuk dibacakan dongeng. Ada satu anak perempuan bernama Ined (6 tahun) yang ingin dibacakan sebuah buku yang berjudul “Cicit Cuit.” Saya meminta Astrid untuk membacakannya. Sementara saya memperhatikan sebentar kondisi sang anak yang sepertinya tidak focus dengan apa yang dibacakan oleh Astrid.
            Kemudian saya pindah ke ruangan yang kedua, saya menawarkan lagi kepada salah seorang anak perempuan, dia bernama Winda (9 thn). Dia minta dibacakan buku Katak Ingin bermain Sirkus.  Setelah Astrid selesai di ruangan yang ke tiga, saya pun meminta kepada tiga orang anak tadi yang meminjam buku. Kemudian masing-masing dari mereka saya beri boneka jari tikus, gelang, pensil dan kertas mewarnai beserta pensil warnanya.
            Semoga dengan kedatangan kami berdua, dapat menghibur adi-adik di RSCM.

1 komentar:

  1. Amiiiin. Semoga bisa menghibur anak-anak yang lagi sakit ya Kak. Luar biasa yang dilakukan. :)

    BalasHapus