Sabtu, 09 Januari 2016

Jodoh (masih) Rahasia Allah



Berbicara soal jodoh, rasanya tak akan pernah ada habisnya.


Sekedar berbagi pengalaman…
Dulu aku pernah mencintai dia, seseorang yang sulit untuk aku lupakan. Andai aku bisa memilih kepada siapa hati ini akan berlabuh. Gila memang. Aku bisa seperti ini, tapi itulah cinta, dia tak pernah bisa memilih walau tahu resikonya.
Sampai pada akhirnya aku tak tahu harus bagaimana lagi. Aku berpikir “Aku memang cinta dengannya, tapi aku tak bisa memilih pada siapa aku akan menikah. Karena jodoh (masih) rahasia Allah.” Tapi satu keyakinan yang selalu kupegang “Jika kita dicintai oleh seseorang, maka dengan sendirinya rasa yang semula tak ada, akan tumbuh begitu saja. Karena orang yang mencintai kita, tak akan membuat hati terluka.”
Akhirnya aku ber-ta’ruf dengan seorang pria. Ini benar-benar ta’ruf! Meskipun banyak orang yang tak menyangka cewek pecicilan yang pendiem tapi suka bikin onar ini bisa ta’ruf.
Semua ini berawal dari aku yang sudah tak ingin pacaran. Ya setelah di pikir-pikir, pacaran itu tak ada gunanya (halah) tapi ini serius. Setelah baca buku ini-itu bahkan sampai al-qur’an melarang umat-Nya untuk pacaran. Entah dengan cara apa nanti menjemput jodohnya, mau ta’ruf atau hanya sekedar teman, tapi yang pasti jangan sampai pacaran.
So, balik lagi ke awal.
Singkat cerita, aku cuma ta’aruf selama tiga minggu. Dan acara kenalan itu berjalan lancar, bahkan sudah sampai mempersiapkan ini-itu, termasuk undangan, souvenir dan embel-embelnya. Namun Allah berkehendak lain. Tiba-tiba dihati ada yang mengganjal, entah apa. Sempat bimbang hingga akhirnya setelah melakukan shalat istikharah tak ketemukan lagi keyakinan itu. Entahlah mengapa bisa demikian.
Setelah rembukan keluarga besar, acara pun dibatalkan. Padahal tinggal mengitung hari. Alasannya tak perlu dijelaskan, masalah ini aku tutup rapat-rapat dengan menjelaskan “belum jodoh berarti.” Sedih? Tidak! Karena cinta belum begitu mengalir di darah ini (apaan sih). Malu? Justru aku bersyukur setelah mengetahui semuanya. Tak ada manusia yang sempurna. Satu pelajaran yang dapat diambil “orang yang terlihat alim dan mengerti agama belum tentu sebaik apa yang kita lihat dan pikirkan.” Berlaku juga untuk sebaliknya.
Memang tak ada yang pernah tahu siapa jodoh kita selain Allah. Entah dia yang datang dari masa lalu atau orang yang baru datang di kehidupan kita. Tapi percayalah, selalu sebut namanya disetiap sujudmu.  Entah berjodoh atau tidak, setidaknya aku masih terus berusaha.

Cilegon, 9 Januari 2016

2 komentar: