Rabu, 17 Februari 2016

Keindahan Dua Air Terjun



            Sob, kalau liburan enaknya ke mana yah? Jalan-jalan ke tempat yang berbau-bau alam sepertinya enak. Nah di Serang, Banten ada salah satu tempat wisata alam yang cukup menarik. Senin (8/2/16) saya dan teman-teman dari komunitas Buka Mata habis ngetrip ke Curug Gendang, Anyer Banten.
            Pukul 08.00 Kami berangkat dari Cilegon. Untuk mencapai tempat lokasi yang berada di daerah Cinangka Anyer itu, membutuhkan waktu kurang lebih sekitar satu setengah jam menggunakan motor.
            Sesampainya di gerbang masuk, kami melakukan pendataan. Selanjutnya perjalanan dilanjut menuju area parkir yang jaraknya sekitar 15 menit jika ditempuh dengan motor. Sayangnya masih ada jalan yang belum diaspal, masih berbatu dan licin. Kondisi ini mengharuskan para pengendara motor untuk lebih hati-hati agar motor yang dikendarai tidak rusak.
            Di area parkir, kami diminta biaya masuk Curug seharga Rp. 15.000 per motornya. Nah, ini nih, perjalanan dimulai. Untuk mencapai air terjun Curug Gendang, kami harus melalui jalan yang berliku, menanjak, menurun dan licin. Tak jarang ada diantara kami yang terpleset karena kondisi tanah yang licin. Tapi serius, di tengah-tengah perjalanan ini justru kita bisa melihat pemandangan yang indah dan hijau. Bagus juga untuk selfi-selfi, Hahaha.  
            Empat puluh lima menit dari perjalanan awal, akhirnya kami sampai juga di tempat tujuan. Keadaan saat itu sangat ramai oleh pengunjung, entah mereka datang dari daerah mana. Yang pasti kini Curug Gendang sudah ramai di datangi pengunjung, berbeda ketika saya SMP dulu, sangat sepi sehingga bisa dijadikan private island.
            Tanpa basa basi kami langsung nyebur. Subhanallah airnya begitu menyegarkan, cukup untuk menghapus rasa lelah selama perjalanan. Tak lama memang, karena kami harus mengisi perut, shalat lalu melanjutkan perjalanan ke Curug Putri. Yup! Setelah Curug Gendang ini masih ada Curug Putri yang letaknya entah berapa kilometer. Namun dari Curug Gendang ke Curug Putri membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk sampai di lokasi.
            Tapi sekarang ada seorang guide yang membimbing kami untuk sampai di Curug Putri (padahal dulu mah jalan wae rame-rame, tanpa guide). Kita juga harus membayar guide seharga Rp. 10.000 untuk sampai di lokasi. Gunanya guide ini ternyata selain menuntun kita di perjalanan, juga membantu saat berenang nanti. Ternyata, ketika sampai di lokasi kondisinya memang sudah berbeda. Kalau dulu saya hanya sampai di tempat yang kedalamannya dua meter, tidak bisa lanjut untuk melihat air terjun Curug Putrinya. Tapi kalau sekarang, ada para guide yang membantu kami. Mereka menyediakan pelampung dan ban untuk menyebrang. Jaraknya memang tak jauh, sekitar tiga meter. Tapi kalau untuk orang yang nggak bisa berenang mah ya jangan harap bisa melewatinya. Hahaha
            Setelah menyebrang, ada hal yang lebih indah lagi. Ketinggian air yang mencapai satu setengah meter dan hawa dingin yang mulai menembus tulang-tulang, terkalahkan dengan pemandangan yang luar biasa. Kanan kiri batu-batu tinggi dan dari atas cahaya matahari masuk menembus daun-daun hingga sampai ke dasar ke air. Tak lama kemudian, barulah kami dapat melihat air terjun Curug Putri. Sumpah kalian tidak akan menyesal sudah kotor-kotoran dan basah-basahan, karena itu semua akan terkalahkan dengan indahnya Curug Putri.
            Tempat ini bisa dijadikan referensi untuk liburan kalian. Tapi ingat, sampahnya jangan dibuang sembarangan ya. Tetap menjaga kebersihan, guys!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar