Minggu, 12 Juli 2015

Bola Mata


Duhai Tuan,
Pemilik bola mata nan tajam
Siapakah engkau
Tatapanmu begitu tajam
Hingga mampu menembus jantung

Duhai Tuan,
Tak tahukah gadis kecil itu kini tak bisa tidur
Sejak bisa bercermin di bola matamu
Jantungnya selalu berdetak keras
Tak tahu apa yang sedang terjadi
Kini dia hanya bisa bergetar tiap kali kau melihatnya

Duhai Tuan,
Engkaukah laki-laki itu
Laki-laki yang bisa membuat hatinya meleleh
Bak sebongkah es batu yang mencair
Jika benar, datanglah sekali lagi
Tunjukan bahwa kau nyata baginya

Hai Gadis
Hai gadis kecil bermata coklat
Benar, aku lah laki-laki itu
Laki-laki yang menggetarkan jiwamu

Tak ingatkah engkau
Malam itu aku menatapmu, begitu dalam
Badanmu bergetar hebat
Bibir tipismu pun tak mampu mengeluarkan sepatah kata pun

Ketahuilah lah gadis kecilku
Aku tak ingin membuatmu resah
Sungguh

Aku bukanlah laki-laki pada umumnya
Aku tak romantis namun humoris
Aku pun tak tahu caranya mengungkapkan rasa ini

Ku kira dengan menatapmu semua rasa gelisah ini bisa hilang
Ternyata salah
Maafkan aku, gadis kecilku

Bekasi 23 Juni 2015




Tidak ada komentar:

Posting Komentar