Duhai Tuan,
Pemilik bola mata nan tajam
Siapakah engkau
Tatapanmu begitu tajam
Hingga mampu menembus jantung
Duhai Tuan,
Tak tahukah gadis kecil itu kini tak
bisa tidur
Sejak bisa bercermin di bola matamu
Jantungnya selalu berdetak keras
Tak tahu apa yang sedang terjadi
Kini dia hanya bisa bergetar tiap kali
kau melihatnya
Duhai Tuan,
Engkaukah laki-laki itu
Laki-laki yang bisa membuat hatinya
meleleh
Bak sebongkah es batu yang mencair
Jika benar, datanglah sekali lagi
Tunjukan bahwa kau nyata baginya
Hai
Gadis
Hai gadis kecil bermata coklat
Benar, aku lah laki-laki itu
Laki-laki yang menggetarkan jiwamu
Tak ingatkah engkau
Malam itu aku menatapmu, begitu dalam
Badanmu bergetar hebat
Bibir tipismu pun tak mampu
mengeluarkan sepatah kata pun
Ketahuilah lah gadis kecilku
Aku tak ingin membuatmu resah
Sungguh
Aku bukanlah laki-laki pada umumnya
Aku tak romantis namun humoris
Aku pun tak tahu caranya mengungkapkan
rasa ini
Ku kira dengan menatapmu semua rasa
gelisah ini bisa hilang
Ternyata salah
Maafkan aku, gadis kecilku
Bekasi
23 Juni 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar