Minggu, 09 Agustus 2015

Dongeng di RSCM

Sabtu,  9 Agustus 2015

Sabtu pagi sekitar pukul 09.30 WIB, saya, Ka Melly dan Mba Atik datang ke RSCM. Terasa suasana yang begitu beda ketika memasuki salah satu ruangan di gedung A tersebut, ruangan anak-anak. Begitu tenang, namun seperti ada rasa ngeri sekaligus iba membayangkan anak-anak yang tak berdosa harus mengidap penyakit yang bukan penyakit sepele.
Ruangan pertama kami masuki. Saat itu ada sekitar tujuh orang anak yang berada diruangan tersebut. Kami langsung menawarkan untuk menceritakan dongeng kepada anak-anak yang terjaga. Saat itu saya kebagian untuk bercerita kepada salah satu anak yang ranjangnya berada di ujung ruangan, dekat dengan jendela. Kalau nggak salah namanya Romi. Entah saya tak bertanya si anak sakit apa. Tapi saat itu badannya mulai kurus dan tak ada sehelai rambutpun di kepalanya.
Berbagai macam buku cerita saya tawarkan, namun dia lebih memilih salah satu buku yang kebetulan saya dapatkan dari BPH FLP Ciputat. Buku itu berisi tentang macam-macam hewan yang tersembunyi dibalik kertas. Bukunya cukup unik, untuk mengetahui hewan tersebut, si anak harus menariknya terlebih dahulu. Dan terlihat Romi begitu antusias untuk mengetahui hewan apa yang bersembunyi. Sampai akhirnya dia meminta buku tersebut, saya tukar dengan boneka jari, dia nggak mau.
Salah satu buku yang diminta sang anak


            Kemudian diruangan berikutnya saya menemui seorang anak berumur enam tahun. Namanya saya lupa, dia baru beberapa bulan terakhir mengidap leukimia sehingga harus transfusi darah beberapa kantong dan diambil sampel sum-sum tulang belakangnya. Orang tua anak itu begitu antusias ketika kami menawarkan buku untuk diceritakan. Saya menawarkan mau dibacakan oleh saya, orang tuanya atau baca sendiri. Ternyata si anak lebih suka untuk membaca sendiri, karena dia memang lagi senang-senangnya membaca. Sang ibu sampai bertanya “ini buku disewakan? Kami harus membayar?” Saya jawab “Ini hanya dipinjamkan beberapa menit saja, Bu.” Namun sang anak sepertinya begitu menginginkan sebuah bacaan, kemudian saya tanyakan kepada Ka Melly “ada buku yang dikasih nggak kak?” Akhirnya dari KPBA memberikan sebuah majalah anak.
            Diakhir waktu, kami membagikan beberapa buah buku kepada anak-anak yang begitu antusias untuk membaca, atau orang tuanya yang ingin membacakan buku kepada anaknya. Dan mereka menerimanya dengan senang hati.

Thank you KPBA...
Cilegon, 9 Agustus 2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar