Batujajar. Walau keindahan alammu mulai terkikis oleh para pengusaha-pengusaha yang bersilauan harta, namun kau masih menyisakan keindahan alam yang tersembunyi
Batujajar. Walau daerahmu
gersang dan diselimuti oleh debu-debu
jalanan, namun dibalik itu kau masih punya udara yang sejuk kala subuh
menjelang
Batujajar. Rasanya kami baru
mengenalmu kemarin, namun mengapa perpisahan ini harus menyisakan luka yang begitu
dalam
Batujajar. Kau begitu banyak
menorehkan kenangan dihati kami. Kau berikan kami pengalaman hidup dan
mengajarkan kami untuk bersyukur atas apa yang telah kami dapati selama ini
Batujajar. Kau telah merasuk
dalam jiwa kami dan menyeret kami jauh dalam kegelapan yang membuat jiwa ini
bergejolak dalam emosi
Batujajar. Aku harap kau
beserta mereka di sana bisa menerima kepergian kita. Tuhan telah menuliskan scenario
untuk kita masing-masing
Batujajar. Semoga tidak ada
perdebatan hati yang membuat kami tersakiti lagi atas kenangan yang telah
terjadi
Selamat malam
Cilegon, 8-9-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar