Subuh buta sekitar pukul 05.00 WIB
aku, Kak Dani, Kak Wen dan Ka Rinda berangkat menuju Serang. Rasanya mata masih
ingin menutup rapat, ini terlalu pagi bagiku. Tapi demi menginspirasi adik-adik
di SDN Kamalaka, aku bahkan kami semua rela berangkat subuh-subuh bersamaan
ibu-ibu yang mau ke pasar.
Setibanya di Serang, kami janjian di
depan ex. Pendopo Gubernur Banten untuk berkumpul terlebih dahulu. Saat itu
kami bertemu dengan Babay, Rini dan Bima yang sudah sampai sebelum kami. Tak
perlu pikir panjang, kami berdelapan segera mencari sarapan. Ya sebelum
menginspirasi, lebih baik mengisi amunisi dulu dong biar kuat ngajarnya hehehe.
Tak lama dari itu, kami bertemu
dengan Yayu, salah satu fasilitator. Kemudian disusul oleh Pak Irwan yang
jauh-jauh datang dari Bogor. Tak lama kemudian kami kedatangan Ivan yang lebih
jauh datang ke Serang, dia dari Papua loh, tepatnya kerja di Pripot. Wih makin
ketjeh aja kelompok kami.
Kami segera berangkat menuju SDN
Kamalaka dengan tiga mobil dan satu motor beriringan. Sekitar 15 menit kemudian
kami sudah sampai di TKP. Saat pertama kali tiba, anak-anak di SDN Kamalaka
begitu excited dengan kedatangan
kami. Ada yang langsung betanya “Kakak, kakak dari mana?” Atau “Kakak mau
ngajar ya?” Mwehehe padahal penampilan kami satu pun nggak ada yang mirip guru. Namun sedikit kecewa, ketika kami sampai
para guru belum ada di sekolah, padahal anak-anak sudah banyak yang datang.
Namun tak lama kemudian, datanglah
para guru beserta kepala sekolah. Alhamdulillah kami disambut dengan suka cita.
Kepala sekolah menyuguhkan kami wejangan selama kami mengobrol perihal maksud
dan tujuan kami datang ke SDN Kamalaka.
Setelah itu dimulailah aktivitas
belajar mengajar. Dimulai dari upacara yang berlangsung sekitar 30-40 menit.
Saat upacara, datang lagi satu teman kami, yaitu Kak Azhar dengan pakaian
lengkap tim Gegana. Wih… sontak perhatian anak murid beralih ke Kak Azhar
semua. Dengan pakaian hitam-hitam, beserta atributnya seperti topi dan rompi
yang beratnya MasyaAllah.. Cobain aja sendiri.
Setelah upacara, kami berusaha
mengenalkan profesi masing-masing kepada para siswa. Mereka begitu antusias ketika
mendengarkan para inspirator muda memperkenalkan nama dan profesinya. Oh iya,
ada satu lagi, yaitu ibu Etik dari BNN. So, bagaimana nanti mereka ketika di
kelas memberikan inspirasi?
Dari kiri atas ke kanan bawah
1. Kak Ivan as Foreman Operation
2. Rini as Marketing
3. Babay as Engineer
4. Kak Wen as Analisis Kesehatan
Next, tiga orang pertama masuk lah
ke kelas untuk memberikan motivasi dan membuka wawasan anak-anak. Kelas pertama
yang gw masukin untuk mendokumentasikan adalah kelasnya Kak Wen. Kak Wen ini
bekerja di laboratorium salah satu Rumah Sakit di Kota Cilegon, kebayang dong
pakaiannya seperti apa. Tapi justru anak-anak mengira kalau Kak Wen ini dokter.
Alhamdulillah ya, naik sedikit profesinya hehe.
Kemudian saya memasuki kelasnya Pak
Irwan. Pak Irwan ini pengusaha loh, dia punya usaha sablon gitu. Nah anak-anak
di kelasnya Pa Irwan diajarkan bagaimana caranya menyablon. Malah hasil
sablonannya boleh di bawa pulang.
Berikutnya kelasnya Kak Dani. Kak
Dani ini kerjanya di Bank. Ketia saya masuk, terlihat Kak Dani begitu kewalahan
menanggani anak-anak yang mengerubungi dirinya. Dikira Kak Dani bakal bagi-bagi
uang kali ya, huahaha.
Lalu kelasnya Bu Eti, dia ini
bekerja di BNN sebagai penyuluh. Ya, taulah ya pasti di kelas dia menyuluhkan
hal-hal yang berkaitan perihal narkoba.
Terus ada Rini yang bekerja sebagai
marketing di salah satu perusahaan roti di Kota Serang. Marketing ngapain? Jualan?
Hihi. Ya, Kak Rini memberikan inspirasi bagaimana cara mempromosikan roti yang
baik *loh
Ada Kak Babay yang berprofesi
sebagai insinyur kimia. Wih keren yaa. Dia ini sekarang sedang membangun sebuah
proyek gitu. Keren nggak sih Kak Babay? Hehe. Jarang-jarang loh cewek yang
bekerja keras di pabrik.
Ada Kak Rinda, ketua kelompok 6 yang
paling heboh karena ke-jomblo-annya hehe. Dia ini bekerja sebagai quality assurance di salah satu perusahaan
pabrik roti, sama seperti Rini. Kerjaannya ngapin? Coba tanyakan saja pada
orangnya. Hahaha
Nah ini yang paling miris, Kak Ivan,
padahal dia kerja di salah satu perusahaan terkenal di Papua sebagai Foreman Operation. Tapi malah dibilang
tukang parkir. Nah apa tuh Foreman
Operation? Ya pokoknya Kak Ivan ini bekerja di pertambangan yang suka
meledekan-ledakkan bom. Duh, boleh sih. Asal jangan meledekkan hati Kak Rinda aja
deh hehe.
Ada yang meledekkan bom, ada juga
yang menjinakkannya. Ini nih, Kak Azhar yang paling disukai anak-anak karena
pakaiannya yang paling mentereng bin komplit. Kebayang kan pakaian tim gegana
seperti apa? Ya gitu deh pokoknya. Dia ini bekerja sebagai penjinak Bom, loh.
Wih ketjeh-ketjeh kan ya kakak-kakak
inspiratornya? Nah ada kakak inspirator, tentu ada kakak dokumentatronya. Gue
salah satunya, tapi miris ye, resiko tukang foto, tak ada fotonya. Kemudian ada
Bima yang sebagai videografernya loh.
Oke segitu dulu ya pengenalannya
dari kelompok 6. Cerita dan kesan-kesan dari kakak-kakak inspiratornya menyusul…
Oh
iya by the way, selain Kak Dani, Bu
Eti dan Pa Irwan teman-teman di kelompok 6 ini masih pada jomblo-jomblo alias belum married loh.
Terutama Kak Rinda, duh dia ngebet banget pengen dapat jodoh Hehe. So, ada yang
tertarik dengan salah satu dari mereka? Hubungi orangnya masing-masing :D
Dari kiri atas ke kanan bawah:
1. Pak Irwan as Pengusaha
1. Pak Irwan as Pengusaha
2. Kak Dani as Banker
3. Kak Azhar as Anggota Gegana Brimod
4. Kak Rinda as QA
Salam
Kelas Inspirasi
Meeeereeeeeerrrrrrrrrrrrrrrrriiiiiiiiiiiiiiiiiiiaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhh……………
Nah kalo yang ini boleh yaaa pinjem potonyaaa. Hihihi.
BalasHapusBoleh kak. Tp jgn lupa pajaknya yaa hehe
BalasHapus